London - Sejumlah orang yang dilaporkan sebagai suporter Chelsea kedapatan bersikap rasialis ketika klub London itu sedang melawat ke Paris untuk partai Liga Champions. The Blues pun mengecam tindakan rasialis itu, mendukung adanya langkah hukum, dan juga siap memberi hukuman sendiri.
Tengah pekan ini Chelsea melawat ke markas Paris Saint-Germain dalam partai leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Rabu (18/2/2015) dinihari WIB. Laga itu akhirnya tuntas dengan skor 1-1.
Menjelang laga tersebut, muncul sebuah video yang memunculkan sebuah adegan bernuansa rasialis. Dalam video amatir yang diambil di stasiun Metro Richelieu-Drouot tersebut, sejumlah suporter sepakbola yang sudah berada di dalam sebuah gerbong kereta tampak menghardik, mencegah, dan mendorong seorang penumpang lain yang hendak ikut masuk ke gerbong karena warna kulitnya yang hitam.
Paul Nolan, warga Inggris Raya yang tinggal di Paris dan memfilmkan video itu, mengatakan kepada BBC Radio Four bahwa para suporter Chelsea yang berada di dalam gerbong juga terlihat "amat agresif". Para suporter itu juga terdengar mengatakan, "Kami rasialis, kami rasialis, dan kami senang seperti itu."
"Perilaku seperti itu menjijikkan dan tak punya tempat dalam sepakbola atau masyarakat," tegas Chelsea merespons video tersebut, sebagaimana dilansir Reuters.
"Kami akan mendukung segala penindakan kriminal terhadap mereka yang terlibat dan jika ada bukti bahwa pemegang tiket musiman Chelsea terlibat, klub akan mengambil tindakan tegas terhadap mereka, termasuk memberlakukan pelarangan," lanjut pernyataan tersebut.
Sementara itu BBC melaporkan bahwa kepolisian Prancis telah menyelidiki insiden tersebut.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !