Manajer Chelsea Jose Mourinho meyakini ada kampanye tertentu untuk mempengaruhi keputusan wasit tatkala Chelsea ditahan imbang 1-1 oleh Southampton dalam laga lanjutan Liga Primer, Minggu (28/12).
Mourinho tampak berang terhadap wasit Anthony Taylor yang tidak memberikan penalti kepada Chelsea.
Gelandang Cecs Fabregas justru diganjar kartu karena dinilai sengaja menjatuhkan diri di kotak penalti tatkala berjibaku dengan pemain Southampton, Matt Targett.
Kepada BBC, Mourinho mengatakan, "Media, komentator, dan manajer-manajer lain semua melakukannya. Ada kampanye melawan Chelsea. Saya tidak tahu mengapa kampanye itu dilakukan dan saya tidak peduli," ujarnya.
Dia menegaskan Chelsea berhak mendapat penalti.
"Semua orang tahu itu adalah penalti. Wasit membuat kesalahan, orang membuat kesalahan, dan dia membuat kesalahan besar. Dia adalah wasit bagus, pria yang baik. Dia muda, dan masa depannya di ranah sepak bola panjang. Namun, ini kesalahan," kata Mourinho.
Fabregas sendiri menyesali mengapa wasit tidak memberikan penalti.
"Saya pikir dia (wasit) tidak akan tidur nyenyak malam ini. Kepemimpinannya dalam pertandingan ini buruk."
Kampanye
Tuduhan Mourinho bahwa ada kampanye mempengaruhi keputusan wasit melawan Chelsea berawal dari perkataan manajer West Ham, Sam Allardyce, saat anak-anak asuhannya dikalahkan 0-2 oleh The Bluesjulukan ChelseaJumat (26/12).Kala itu, Allardyce menuding bek Chelsea, Branislav Ivanovic, sengaja mencari penalti.
"Tiba-tiba saja, Allardyce berbicara tentang pemain Chelsea menjatuhkan diri, lalu pelatih lain, lalu pelatih lain. Pertandingan demi pertandingan pelatih-pelatih berkata pemain Chelsea menjatuhkan diri. Saya akan berbicara kepada wasit dan mengucapkan selamat tahun baru dan mengatakan dia seharusnya malu," kata Mourinho.
Chelsea saat ini masih berpredikat sebagai pemuncak klasemen sementara Liga Primer dengan mengantungi 46 atau unggul tiga angka dari Manchester City.
sumber: detik.com
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !