Jakarta - Waktu memang masih panjang, tapi ujung jalan mungkin sudah mulai kelihatan. Jika Chelsea dan Manchester City relatif lebih berpeluang dibanding tim-tim lain, maka duel mereka akan jadi sebuah "semifinal".
Pertarungan mereka dua pekan mendatang -- akhir minggu ini adalah "jatah" Piala FA -- tentu saja bukan yang akan paling menentukan, siapa di antara mereka yang akan jadi juara. Hasilnya pun tidak mutlak memuluskan langkah mereka untuk menjadi juara. "Final" buat mereka adalah 15 pertandingan mereka berikutnya. Juga, masih ada "semifinalis" lain, yaitu tim-tim yang juga tetap punya kans untuk menjadi juara.
Yang jelas, mayoritas bursa taruhan saat ini menempatkan Chelsea dan City sebagai dua tim teratas yang paling dijagokan untuk menjuarai Premier League musim ini. Sejumlah tim lain juga diperhitungkan, tentu saja, seperti Manchester United, Arsenal bahkan Southampton. Akan tetapi kans tim-tim itu diprediksi tidak lebih besar daripada The Blues dan The Citizens.
Lebih spesifik lagi, Chelsea masih di atas. Keunggulan lima poin saat ini tidaklah besar, tapi tetaplah sesuatu. Paling tidak, jika Chelsea berhasil mengalahkan rivalnya itu, maka selisih mereka menjadi 8 angka, dan 8 angka dalam kondisi tertentu terbilang signifikan.
Sebaliknya, jika City yang berhasil menjungkalkan Chelsea di kandangnya sendiri, mereka persaingan akan tetap sengit. Maka, setelah itu mereka akan memainkan finalnya masing-masing -- karena ini adalah pertemuan kedua mereka di musim ini, setelah yang pertama berakhir imbang 1-1 di Etihad Stadium pada September lalu.
Kondisi terakhir, Chelsea sudah melupakan kekalahan mereka dari Tottenham Hotspur di Tahun Baru -- dengan skor 3-5. Mereka memenangi 4 dari 5 pertandingan setelah itu, termasuk menahan imbang Liverpool 1-1 di Anfield di semifinal Piala Liga tadi malam.
Sementara itu City tidak menang dalam 2 laga terakhirnya di liga: seri 1-1 melawan Everton, dan kalah 0-2 dari Arsenal.
Terkait manajer kedua kesebelasan, Jose Mourinho masih lebih unggul atas Manuel Pellegrini. Sewaktu mereka masih di Spanyol kedua pernah beradu taktik langsung di pinggir lapangan: Mourinho bersama Real Madrid, Pellegrini untuk Malaga. Hasilnya, dari 6 pertandingan La Liga Mourinho menang 5 kali, Pellegrini hanya satu kali.
Pun di musim lalu, Mourinho selalu bisa mengatasi Pellegrini. Chelsea menang 2-1 di London, dan 1-0 di Manchester. Hanya saja, di akhir musim Pellegrini-lah yang mengangkat trofi juara.
Bagaimana duel mereka pada 31 Januari mendatang?
Sumber: detik.com
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !