Reputasi Buruk Chelsea soal Diving Dinilai Sudah Bikin Fabregas Tak Dapat Penalti

London - Pelanggaran terhadap Cesc Fabregas dinilai layak membuat Chelsea dapat tendangan penalti saat menghadapi Southampton. Tapi Chelsea juga disebut pegang peranan besar atas keputusan tak menguntungkan yang akhirnya mereka dapatkan pada insiden tersebut.

Chelsea menyudahi lawatan ke markas Southampton, Minggu (28/12/2014), dengan hasil seri 1-1. Bisa jadi berbeda jika saja wasit memberikan keputusan berbeda di menit ke-55.

Saat itu Fabregas yang sedang memasuki kotak penalti lawan terjatuh usai dihadang oleh bek Soton, Matt Targett, di kotak terlarang. Alih-alih mendapat penalti, Fabregas justru diacungi kartu kuning karena dinilai diving.

Kesal, Fabregas yang meradang kemudian menyebut bahwa wasit takkan bisa tidur pulas akibat buruknya keputusan tersebut. Manajer Chelsea Jose Mourinho pun dengan geram menunjuk keputusan tersebut sebagai sebuah skandal.

Graham Poll, mantan wasit terkemuka dunia asal Inggris, kemudian memberikan penilaiannya atas insiden tersebut. Ia menyebut bahwa itu benar-benar pelanggaran yang mestinya berbuah tendangan penalti.

"Chelsea tak mendapat sebuah tendangan penalti yang jelas ketika Matt Targett menyandung Cesc Fabregas, saat si pemain Chelsea berusaha melewati sang pemain bertahan Southampton," tulis Poll dalam kolomnya di Daily Mail.

"Itu jelas-jelas penalti, tapi seperti yang Anda lihat wasit Anthony Taylor bukan cuma tak memberikannya untuk tim pemuncak klasemen tersebut tapi juga memberi kartu untuk si pemain Spanyol atas diving," imbuhnya.

Menurut Poll, hal itu tidak lepas dari rekam jejak The Blues sehubungan dengan insiden-insiden serupa musim ini, yang membuat para pemainnya seperti sudah identik dengan aksi tipu-tipu.

"Belakangan Chelsea sudah mendapat banyak kritik atas tindakan pemainnya dalam melakukan hal semacam itu; yang teranyar adalah Branislav Ivanovic pada Boxing Day lawan West Ham," sebut Poll.

"Sebelumnya ada Willian dan Diego Costa yang dihukum wasit akibat hal serupa lawan Hull, dan Gary Cahill mestinya juga terkena hukuman serupa dan saya cuma menduga Taylor terpengaruh dengan yang 'sebelumnya'.

"Chelsea tetap di puncak dan tetap bisa didefinisikan sebagai tim terbaik di liga sejauh ini; mereka pantas mendapat perlakuan lebih baik dari ofisial, tapi juga harus mengakui bahwa mereka sendiri turut berkontribusi pada problem ini," simpulnya.