Liverpool Sedang On Fire, Rodgers Pede Lewati Chelsea

Liverpool - Brendan Rodgers tahu bahwa melewati Chelsea di semifinal Piala Liga Inggris bukan pekerjaan mudah. Meski demikian manajer 41 tahun itu yakin bisa melakukannya karena 'Si Merah' kini tengah on fire.

Liverpool akan berupaya meraih tiket ke final Piala Liga Inggris dengan cara menyingkirkan Chelsea di dua partai semifinal. Tim asal Merseyside itu lebih dulu jadi tuan rumah di Anfield, Rabu (21/1) dinihari WIB besok, sebelum sepekan kemudian tandang ke Stamford Bridge.

Menghadapi Chelsea bukan hal yang mudah mengingat anak asuh Jose Mourinho itu begitu perkasa musim ini. Mereka masih duduk di puncak klasemen usai menang 5-0 atas Swansea City kemarin.

Lalu Chelsea juga berhasil mengalahkan Liverpool 2-1 di Anfield pada pertemuan di liga November lalu. Wajar jika kemudian Chelsea diunggulkan untuk melaju ke final.

Tapi Liverpool bukan lagi Liverpool yang ditemui Chelsea dua bulan lalu. Karena The Reds kini sudah membaik performanya dan tak terkalahan di delapan pertandingan terakhir di seluruh kompetisi.

Rentetan hasil positif ini jelas membangkit rasa kepercayaan diri para pemain usai start buruk musim ini. Maka itu kemenangan atas Chelsea bukan sesuatu yang mustahil untuk diraih demi mendekatkan diri ke trofi pertama musim ini.

"Kami tahu jika Anda ingin memenangi kompetisi ini, Anda harus bisa mengalahkan tim terbaik. Kami sedang berkembang dan lebih baik seiring berjalannya musim ini. Kami penuh percaya diri," ujar Rodgers seperti dikutip Soccerway.

"Ketika terakhir melawan mereka, kami tidak dalam momen yang bagus tapi kami semakin berkembang, meningkat, dan kepercayaan diri pemain begitu tinggi," sambungnya.

"Chelsea ada di posisi yang sangat bagus. Mereka punya skuat berpengalaman yang sedang dalam performa terbaik. Mereka unggul lima poin di puncak klasemen Premier League, tapi musim masih panjang."

"Misi kami tetap untuk memenangi trofi ini dan lolos ke Liga Champions. Memenangi trofi akan bagus untuk masa depan. Chelsea sudah memperlihatkan bahwa ketika Anda memenangi sebuah trofi, maka Anda bisa terus meraihnya lagi. Tapi trofi pertama memang selalu yang paling sulit," demikian Rodgers.

Sumber: detik.com