KAPAN terakhir olahraga? Jawabannya hampir rata-rata pasti waktu
masih SMA, dan itu juga karena kewajiban mengikuti pelajaran pendidikan
jasmani. Betul bukan? Setelah melewati masa SMA, entah itu kuliah atau
bekerja kebanyakan muslimah lupa dengan khasiat olahraga. Banyak
kegiatan menjadi alasan klasik.
Padahal seiring berjalannya usia, banyak dari wanita berusia
produktif mulai kehilangan massa otot, ini akan mulai terjadi ketika
menginjak usia tiga puluh tahun dan mereka akan kehilangan pula
kepadatan tulang mereka. Manusia mulai kehilangan massa ototnya di usia
dua puluhan sebesar 1-2% per tahun dan akan terus berkurang hingga 50%
seumur hidupnya. Efek langsung yang dapat ditimbulkan dari pengurangan
massa otot yakni menurunnya kekuatan fisik, rentan terkena cidera dan
meningkatnya timbunan lemak pada tubuh.
Resiko diatas dapat dihindari tentunya jika wanita rajin olahraga,
latihan fisik bisa diterapkan sesuai kekuatan yang dimilikinya. Ini
membantu pula proses metabolisme tubuh untuk menghadapi rasa misalnya
sakit saat siklus haid datang atau menghadapi proses persalinan. Olahraga merupakan suatu gerakan olah tubuh yang memberikan efek pada
tubuh secara keseluruhan. Olahraga membantu merangsang otot-otot dan
bagian tubuh lainnya untuk bergerak.
Pentingnya olahraga bagi tubuh dapat diilustrasikan seperti mesin
yang tidak pernah digunakan/digerakkan. Lambat laun, bagian-bagian dari
mesin akan rusak karena tidak terlatih untuk terus bergerak/bekerja. Demikian pula tubuh, jika kurang gerak, tubuh akan menjadi bermasalah
dan tidak sehat. Dengan berolahraga, tidak hanya otot-otot yang
terlatih, sirkulasi darah dan oksigen dalam tubuh pun menjadi lancar
sehingga metabolisme tubuh menjadi optimal. Tubuh akan terasa segar dan
otak sebagai pusat saraf pun akan bekerja menjadi lebih baik. Mari kita
lihat manfaat olahraga yang lainnya.
Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Olahraga yang dilakukan dengan teratur, akan meningkatkan fungsi
hormon-hormon dalam tubuh di mana hormon-hormon ini mampu meningkatkan
daya tahan tubuh.
Meningkatkan Fungsi Otak
Keteraturan dalam berolahraga dapat membantu meningkatkan
konsentrasi, kreativitas, dan kesehatan. Dengan olahraga, jumlah oksigen
di dalam darah akan meningkat sehingga memperlancar aliran darah menuju
otak. Hal tersebutlah yang berperan dalam meningkatkan fungsi otak.
Mengurangi Stres
Stres dapat terjadi pada siapa saja. Dengan olahraga, seseorang dapat
dibantu untuk mengatasi emosinya dan mengurangi kegelisahan sehingga
mengurangi stres yang ada. Penelitian yang dilaporkan dalam Anxiety, Stress and Coping: An International Journal tahun 2008 mencatat bahwa olahraga bisa menjadi alat yang potensial untuk mengatasi gejala-gejala kecemasan.
Dalam penelitian tersebut partisipan yang rutin berolahraga memiliki
indeks kecemasan yang lebih rendah dibanding orang yang tidak pernah
olahraga. Hal ini menunjukkan bahwa olahraga mungkin bisa menjadi
pengobatan yang layak untuk kecemasan dan stres. Teorinya, olahraga menyebabkan tubuh bereaksi termasuk otak. Sebagai
responsnya maka otak akan melepaskan banyak hormon termasuk endorphin
dan neurotransmitter yang bisa mempengaruhi suasana hati.
Menurunkan Kolesterol
Saat olahraga, tubuh bergerak dan membantu tubuh membakar kalori yang
ada sehingga menghasilkan energi yang dibutuhkan tubuh untuk bekerja.
Hal tersebut juga membantu tubuh mengurangi tertimbunnya lemak dalam
tubuh.
Olahraga yang teratur juga dapat membakar kolesterol LDL dan
trigliserida serta meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Hal ini
sangat membantu tubuh tetap fit dan mengurangi resiko darah tinggi,
stroke, kegemukan, dan penyakit jantung. Jenis olahraga yang dianjurkan untuk mengurangi kolesterol adalah
jenis olahraga yang menggerakkan otot-otot pada paha, kaki, lengan, dan
pinggul. Contohnya, senam aerobik, jalan kaki, joging, berenang, dan
bersepeda.
Semua jenis olahraga sebenarnya baik untuk menjaga kesehatan tubuh
dan mengurangi kolesterol asalkan dilakukan dengan disiplin dan teratur
sehingga membantu otot-otot tubuh terlatih dan bekerja dengan baik. Yang penting diingat, olahraga yang teratur juga harus dibarengi
dengan pola hidup sehat dengan menjaga pola makan yang baik, tidak
merokok, dan cukup istirahat.
Pada tahap awal, sebaiknya olahraga dilakukan dalam waktu singkat
untuk memberikan pengenalan dan membiasakan tubuh. Awalnya, tubuh akan
merasa sakit, pegal-pegal, dan nyeri karena otot belum terlatih atau
terbiasa. Namun, gejala tersebut akan hilang setelah beberapa waktu. Disarankan kurang lebih 3 kali dalam seminggu dalam hari yang tidak
berurutan untuk melakukan olahraga untuk membantu agar otot-otot pulih
dan tidak terlalu berat beraktivitas. Karena jika berlebihan, olahraga
yang bermanfaat bagi tubuh malah dapat meningkatkan resiko cedera.
Untuk usia lanjut, olahraga yang disarankan adalah olahraga yang
tidak memaksa kekuatan otot tetapi melatih otot tetap aktif misalnya
berjalan kaki selama 30 menit dalam sehari, 3 kali seminggu. Yang pasti, pilihlah olahraga yang sesuai keadaan tubuh, gunakan
pakaian olahraga yang tepat-tidak ketat dan menyerap keringat, dan
jangan lupa melakukan pemanasan dan pendinginan dengan benar agar tubuh
tidak terlalu kaget karena aktivitas olahraga.
Nah, Muslimah, olahraga ya...!!!
Sumber: islampos.com
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !